Cara Mensyukuri Nikmat Allah
Syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik. Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasaNya. Bagi hambaNya yang sabar dan tak kenal putus asa.
Demikian penggalan lirik lagu syukuri apa yang ada yang dipopulerkan oleh D’Massive. Meskipun sudah lagu lama, namun lagu ini masih dapat menyentuh jiwa bagi semua orang terlebih bagi orang yang sedang mengalami banyak persoalan yang bertubi – tubi.
Yang menjadi pertanyaan sekarang, adakah kiat atau cara yang dapat kita lakukan untuk mensyukuri semua persoalan yang ada sebagai nikmat dari Allah?
Di dalam dunia ini kita dituntut untuk bisa belajar sujud syukur dalam segala hal. Agama apapun pasti mengajarkan untuk senantiasa sujud syukur demi kebaikan dan kelangsungan hidup kita. Itu berarti kita dituntut untuk dapat melakukan sujud syukur untuk hal – hal yang buruk, yang tidak menyenangkan, yang menyedihkan dan hal – hal yang tidak nyaman, yang dapat mempengaruhi kesehatan jiwa dan raga kita.
Kalau sujud syukur pada saat kondisi baik – baik saja kita yakin siapapun bersedia dan bisa melakukannya. Tapi kalau situasinya seperti memiliki riwayat penyakit kronis, pekerjaan tidak ada lagi, banyak hutang, keluarga ditimpa musibah dan lain sebagainya sehingga apabila kita tidak menguasai diri kita, kita akan mengalami stress.
Dalam situasi seperti ini kita memerlukan kiat – kiat untuk mengendalikan dan menguasai diri. Kita harus bisa sujud syukur atas apapun yang terjadi karena dengan mensyukuri terdapat sesuatu yang indah. Meskipun kondisi keuangan minim atau sangat terbatas tapi kalau kita memiliki iman kepada Allah maka tiada yang mustahil di sisi Allah.
Dengan belajar sujud syukur atas apapun yang ada besar potensinya tubuh kita akan kebal melawan segala bentuk penyakit baik itu penyakit jiwa maupun penyakit raga. Ini artinya dengan terus doa sujud syukur atas apapun yang terjadi tubuh kita terhindar dari sakit penyakit termasuk sakit yang berhubungan dengan kejiwaan.
Dengan niat sujud sukur atas apapun yang ada kita sudah menyenangkan Sang Pencipta dan orang – orang terdekat yang di sekitar kita. Alangkah sukacitanya hati orang tua apabila anaknya tahu arti rasa syukur atas apapun yang mereka dapatkan, hati para suami akan bersukacita jika sang istri dapat berkata terima kasih atas segala sesuatu atau sebaliknya istri bersukacita jika sang suami bisa mengucapkan kata – kata syukur atas segala sesuatu.
BACA JUGA : PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN TUBUH
Mereka – mereka yang sedang mengalami berbagai penyakit yang sedang dalam kondisi berbaring berjuang melawan penyakit yang sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh saudara – saudara kita.
Saudara – saudara yang saat ini berbaring di rumah sakit harus setuju dengan pernyataan hampir semua dokter yang menyatakan bahwa hanya 15 % pasien yang berbaring di rumah sakit itu disembuhkan dengan obat – obatan, selebihnya yang 85 % lagi disembuhkan oleh karena mereka memiliki semangat hidup yang tinggi dan keyakinan yang besar akan sembuh dengan izin Allah, ya, semuanya harus dimulai dengan ucapan syukur.
Keyakinan yang besar dan pikiran – pikiran baik lainnya yang berisikan hal – hal positif akan menghasilkan iman akan kuasa Allah, sebaliknya pikiran – pikiran negatif akan menciptakan rasa takut, khawatir, panik dan keraguan akan kuasa keIllahianNya.
Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh rasa takut dan khawatir antara lain penyakit jantung, penyakit hipertensi, penyakit reumatik, penyakit bisul, penyakit tiroid, penyakit radang sendi, sakit kepala, penyakit maag dan penyakit kebutaan. Sebagaimana ada ungkapan yang berkata : You are what you think, sudah seharusnya ungkapan ini kita renungkan lebih dalam, pilihan kita apakah yang baik atau yang buruk itu kembali kepada kita masing – masing.
Ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan bagi kita semua terkait syukuri apa yang ada yakni :
1. Mengapa kita perlu ucapan syukur kepada Allah?
2. Adakah niat sujud syukur dalam diri kita?
3. Dengan cara bagaimanakah sujud syukur dilakukan?
4. Adakah hikmah sujud syukur apa adanya dalam diri kita?
Harus kita akui dengan jujur bahwa siapapun kita, tidak ada yang kebal terhadap segala bentuk penyakit raga dan jiwa, tidak ada yang mengetahui perihal sakit penyakit, masalah, penderitaan dan konflik apapun yang ada di sekitar kita. Manusia dengan segala pemikirannya yang terbatas tidak dapat menjangkau dan menemukan jawabannya.
Saya, Anda dan kita semua dituntut untuk bisa terus sujud syukur atas apapun yang ada dengan cara mengatur pengharapan kita akan hari ini dan hari esok, karena itu bisa mendatangkan keuntungan dan kebaikan bagi kita semua, dengan adanya pujian syukur atas apapun yang ada kita sudah memuliakan Allah Sang Pencipta.
Dengan demikian kita jadi ingat akan kebaikan Allah dan kebaikan istri kita, kebaikan suami kita, kebaikan orang tua kita dan lain – lain hingga tanpa kita sadari air mata menetes keluar dari mata. Bila kita sujud syukur maka yang kita tuai adalah kebahagiaan, sebaliknya bila kita tunjukkan keluhan dan persungutan maka yang kita tuai adalah dukacita.
Dengan bacaan sujud syukur yang kita ucapkan maka semangat hidup akan terpancar dan terlihat di dalam hidup kita, orang – orang terdekat kita dan orang lain biasanya akan kagum melihat orang yang memiliki semangat yang tinggi.
Dengan semangat yang tinggi kita akan menjadi tegar menghadapi semua masalah yang ada, bahkan masalah yang bertubi – tubi datang sekalipun karena dengan ketegaran yang kita miliki maka kita akan memiliki keyakinan bahwa untuk setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Karena dengan ketegaran kita tidak lagi memandang besarnya masalah yang dihadapi, melainkan besarnya Tuhan yang sanggup menolong kita, ya, Allah Maha Besar. Yang penting dan yang pasti, kita hidup on the track dulu, tidak melenceng atau menyimpang dari jalan yang sewajarnya, jikalau salah segera kembali ke jalan yang baik, jalan yang dipandang baik secara umum.
Kepada siapa Anda dan saya mengucap syukur atas apapun yang terjadi yang mewarnai kehidupan ini? Karena semua manusia di dunia ini, siapapun dia agama apapun dia atau tidak beragama sekalipun dia, apapun latar belakangnya dia tetap ciptaan Tuhan.
Tuhan yang menciptakan dunia dan seisinya, seberapa banyakpun galaksi yang diketahui dan diteliti para antariksawan, semuanya itu Tuhanlah yang menciptakannya. Oleh karena itu kita harus mengucap syukur kepada Tuhan, Allah Maha Besar atas semuanya itu, siapapun mereka yang berbuat baik atau tidak semuanya itu Perpanjangan Tangan Tuhan, yang mengizinkan segala sesuatu terjadi di dunia ini.
Adalah perbuatan yang baik bila tahu bersyukur kepada orang lain, bersyukur pada orang – orang yang kita cintai, kepada suami, kepada isteri, kepada orang tua, kepada anak – anak kita, kepada dokter, kepada aparat kepolisian, kepada guru, kepada teman dan lain – lain.
Seorang direktur tidak dapat bekerja sendiri walaupun ia tergolong pintar dan berwawasan luas, ia bergantung kepada karyawannya untuk dapat melaksanakan perintahnya.
Seorang blogger seperti saya juga bergantung kepada orang yang membaca postingan yang saya ketik ini.
Seorang pedagang bergantung pada orang – orang yang datang membeli barang dagangannya, seorang mahasiswa bergantung pada dosen yang membantu dalam programnya meraih gelar.
Siapapun dia sewajarnya berterima kasih atas hubungan baik yang dibangunnya bersama keluarga atau orang lain untuk menopang kehidupan dan meraih apapun yang diimpikannya.
Banyak cara untuk mengekspresikan bahwa kita mensyukuri apa yang ada, semuanya diawali dari pemikiran kita, perspektif atau cara pandang kita memandang setiap masalah yang ada menentukan hasil yang akan lihat kelak. Kita dapat bersyukur melalui perasaan kita berdasarkan apa yang dilihat dan yang didengar.
Jika hal – hal yang baik terjadi di hidup ini suasana hati kita akan berbahagia namun jika yang datang hal – hal yang tidak baik dapatkah kita tetap berbahagia?
Berikut ini ada resep hidup bersyukur karya HAMKA untuk melatih jiwa kita dengan berbagai kegiatan dan status sosial kita supaya dapat membebaskan diri dari pengaruh dunia :
Kalau engkau kaya, bersyukurlah!
Karena di hadapanmu terbentang kesempatan untuk mengerjakan yang serba sulit, perbuatanmu disyukuri orang, engkau beroleh pujian dimana – mana. Engkau menjadi mulia, tegak berdirimu teguh. Di hadapanmu terhampar permadani kepujian, sebab engkau beroleh kebebasan dan kemerdekaan.
Kalau engkau miskin, bersyukurlah!
Sebab engkau telah terlepas dari penyakit jiwa, penyakit yang banyak menimpa orang kaya, yakni kesombongan. Bersyukurlah karena tidak ada orang yang akan menghasutmu dan dengki kepadamu lagi karena kemiskinanmu. Kemiskinan adalah nikmat, nikmat yang tidak ada jalan bagi orang lain untuk berkecil hati , dan dan tidak ada pintu bagi kebencian.
Kalau engkau dermawan, bersyukurlah!
Karena dengan kedermawananmu engkau dapat mengisi tangan yang kosong, telah dapat menutup tubuh yang telanjang, engkau tegakkan orang yang hampir roboh.
Sebab dengan demikian engkau telah menuruti perintah hatimu,perintah kemanusiaan, dan engkau beroleh bahagia. Berpuluh bahkan beratus makhluk Tuhan akan sanggup mengantarkan pujian kepada Tuhan lantaran pertolonganmu. Kebahagiaan hatimu yang tadinya hanya satu dan sekarang menjadi berlipat kali ganda, sebab telah banyak orang lain yang telah mengecap nikmatnya.
Kalau engkau masih muda belia, bersyukurlah!
Karena pohon pengharapanmu masih subur, dahan – dahannya masih rindang dan rimbun. Tujuan kesenanganmu masih jauh, sebab umurmu masih muda, mudahlah bagimu menjadikan mimpi menjadi kejadian yang sesungguhnya.
Kalau engkau telah tua, bersyukurlah!
Karena engkau telah terlepas dari medan pertempuran dan perjuangan yang sengit, dan engkau telah beroleh beberapa ilmu yang dalam – dalam di sekolah itu. Engkau telah tahu firasat, mengerti gerak – gerik manusia dan tahu kemana tujuan jalan yang ditempuhnya.
Kalau engkau keturunan bangsawan, bersyukurlah!
Sebab engkau telah memperoleh kemenangan yang sukar sekali didapat orang, yaitu orang banyak percaya kepadamu dengan tidak perlu orang beroleh nasehat dari siapa – siapa lagi.
Kalau engkau dari golongan biasa, bersyukurlah!
Karena lebih baik engkau menjadi pangkal kemuliaan anak cucu dan keturunanmu, menjadi bintang dan pemancang perumahan.
Kalau engkau bersahabat banyak, bersukurlah!
Lantaran banyak orang yang menghargai engkau, tandanya harga dirimu mahal dan timbanganmu berat.
Kalau engkau mempunyai musuh, bersyukurlah!
karena musuh – musuh itu anak tangga untuk mencapai kedudukan yang tinggi. Banyak musuh menjadi bukti atas kesulitan yang engkau kerjakan. Dari celaannya yang benar – benar mengenai kesalahanmu, engkau dapat beroleh pengajaran.
Kalau badanmu sehat, bersyukurlah!
Sebab kekayaan dan kemuliaan nikmatNya telah bersama engkau, lantaran badanmu yang sehat mudahlah engkau mendaki bukit kesusahan dan menempuh padang kesulitan.
Kalau engkau sakit, bersyukurlah!
Karena sudah ternyata bahwa dirimu adalah medan tempat perjuangan di antara dua alam yang dijadikan Tuhan, yakni kesehatan dan kesakitan. Kemenangan akan terjadi kepada salah satu yang kuat, kesembuhan mesti datang sesudah perjuangan itu baik kesembuhan dunia, maupun kesembuhan yang sejati.
Kalau engkau jenius, bersyukurlah!
karena pada tubuhmu telah ternyata cahaya yang gilang gemilang, tandanya Tuhan selalu melihat engkau dengan tenang sehingga menimbulkan kesuburan dalam pikiranmu, dilihatNya otakmu sehingga cerdas, dilihatNya matamu sehingga jadi azimat, didengarNya suaramu sehingga jadi sihir.
Kalau engkau dilupakan orang, bersyukurlah!
Karena lidah tidak banyak mencelamu, mulut tidak banyak mencacatmu, tak ada orang lain yang dengki kepadamu, tak ada orang yang meniatkan jatuhmu, mata tak banyak yang memandangmu. Itu, di hadapanmu ada puncak bukit kemuliaan, orang yang masyhur itu berdiri di atas masyarakat, dan engkau berdiri di atas kumpulan tanah dan pasir yang kecil – kecil.
Dengan demikian, itu, engkau akan merasakan kesenangan hati yang kerap kali tidak didapat oleh orang yang bibirnya tak pernah mandi di dalam ombak ilham.
Kalau sahabatmu setia kepadamu, bersyukurlah!
Karena pertukaran siang dan malam telah menganugerahi engkau dengan kekayaan yang kekal
Kalau kawanmumu berkhianat, bersyukurlah!
Sebab kalau kawan – kawanmu yang berkhianat itu mungkir dan meninggalkan engkau, tandanya ia telah memberikan jalan yang lapang untukmu.
Kalau negaramu dijajah atau dirimu diperbudak kepada perjuangan melepaskan diri dari belenggu. Itulah perjuangan yang menentukan hidup atau mati, dan itulah yang meninggikan nilai. Ketahuilah bahwa tidaklah didapat suatu bangsa yang terus menerus dijajah.
Kalau negaramu merdeka, bersyukurlah!
Sebab engkau duduk sama rendah dan tegak sama tinggi dengan bangsa – bangsa yang lain, ada bagimu kesempatan mencari kekuatan baru. Kemerdekaan itu mesti diiisi dengan bahan – bahan yang baik,dan bagimu terbuka kesempatan yang seluas – luasnya.
Kalau namamu termasyhur, bersyukurlah!
Karena di sana engkau dapat mengusahakan tenaga muda setiap hari dan kekuatanpun bertambah, ruh serta semangat menjadi baru. Engkau bertambah subur dan tegak mengarungi lautan dan daratan.
Kalau engkau berada dalam kalangan masyarakat yang masih rendah, bersyukurlah!
Karena dengan begitu engkau beroleh kesempatan jadi burung, lebih tinggi terbangmu dari pada orang – orang yang patah sayap itu. Engkau boleh melayang ke suatu langit khayal untuk mengobati pikiranmu yang geligah, untuk melepaskan dahaga jiwamu.
Kalau engkau mencintai dan dicintai orang, bersyukurlah!
Karena hidupmu telah berharga, tandanya engkau telah masuk dalam daftar anak bumi yang terpilih. Tuhan telah memperlihatkan belas kasihanNya kepadamu lantaran pergaduhan hatimu sesama makhluk. Dua jiwa di seberang masyriq dan magrib telah terkungkung di bawah suatu perasaan di dalam lingkungan Tuhan.
Kalau cintamu tak berbalas, bersyukurlah!
Karena sesungguhnya orang yang mengusir akan jatuh kasihan dan ingin kembali kepada orang yang diusirnyaitu setelah ia jauh dari matanya. Dia akan cinta, cinta yang lebih tinggi derajatnya dari pada cinta karena hawa nafsu. Terpencil jauh membawa keuntungan, kebencian meruncingkan cita – cita dan membersihkan perbuatan sehingga lantaran itu hati akan bersihlaksana bejana kaca yang penuh berisi air khulud, air kekal yang dianugerahkan oleh Tuhan. Dengan demikian engkau akan beroleh juga kelak tempat merupakan cinta itu, kalau tak ada pada insan akan ada yang lebih besar dari pada insan.
Bersedialah menerima menyuburkan cinta walaupun bagaimana besarnya tanggunganmu, karena cinta memberi dan menerima, cinta itu gelisah dan membawa ketentraman.
Bersyukurlah! merasa tenteramlah atas segala keadaanmu, karena pintu bahagia dan ketenteraman itu banyak tak terbilang, kesulitan perjalanan hidup kian menit kian baru.
Bersyukurlah selalu!
Merasa senanglah selalu!
Merasa tenteramlah selalu!
Merasa berbahagialah selalu!
Pertanyaan berikutnya untuk apa kita mensyukuri apa yang ada ini? ucapan syukur yang kita berikan adalah untuk apa saja yang kita alami di dalam hidup ini sekalipun situasinya sekarang masih belum normal, di sana sini masih berlaku pembatasan sosial berskala besar. belum tahu sampai kapan wabah virus Corona Covid – 19 ini berakhir, semuanya masih misteri.
Ungkapan di bawah ini akan menolong kita untuk menemukan jawaban atas pertanyaan untuk apa kita mensyukuri apa yang ada. Rasa syukur kita berikan :
Untuk semua rahmat yang Allah berikan kepada kita semua,
Untuk nafas kehidupan yang masih kita hirup sampai detik ini
Untuk kesehatan keluarga dan orang lain yang kita kenal
Untuk semua kata dan perbuatan yang baik
Untuk pikiran tenang dan hal – hal yang menyenangkan
Untuk tuntunan dalam langkah setiap hari
Dalam segala hal syukurilah apa yang ada
Untuk keindahan alam semesta
Untuk matahari, bulan dan bintang yang menerangi kehidupan kita semua
Untuk tanaman yang keluar dari tanah supaya bisa dinikmati
Untuk angin sepoi – sepoi yang memberi kesegaran
Untuk bentangan air laut yang luas dan segala sesuatu yang ada di dalamnya
Dalam segala hal syukurilah apa yang ada
Untuk tidur yang nyenyak di malam hari
Untuk cahaya pagi yang datang datang kembali
Untuk semua sumber energi yang ada
Untuk segala sesuatu yang kita lihat, dengar dan rasakan
Untuk segala sesuatu yang mewarnai hidup kita
Dalam segala hal syukuri apa yang ada.