Apa Itu Asam Urat
Asam urat sendiri sebenarnya bukan penyakit,untuk nama penyakit lebih pantas disebut sakit GOUT, atau istilah kedokteran disebut Gout Arthritis. Penyakit ini merupakan suatu gangguan metabolik karena kadar asam urat menumpuk dalam jaringan tubuh. Asam urat merupakan senyawa turunan purin dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL sampai 8,3mg/dL. Senyawa tersebut akan dikeluarkan oleh tubuh melalui urine sebanyak 70% dan feses 30%. Senyawa tersebut merupakan sisa metabolisme zat purin yang berasala dari makanan maupun minuman yang kita konsumsi. Walaupun asam urat hanya produk sisa dari dalam tubuh namun ada beberapa fungsi asam urat dalam tubuh, antara lain :
- Antioksidan : Asam urat merupakan antioksidan alami yang tersenar di dalam tubuh dan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi 10 kali lipat jika dibandingkan dengan antioksidan endogen lainnya. Asam urat mengumpulkan semua radikal hydroxil, air peroksida dan peroksinitrat serta mengikat logam untuk selanjutnya dibuang melalui urine atau feses tadi.
- Sistem Imun Adaptif : meningkatkan respon sel Limfosit yang berfungsi melawan, mematikan serta mencegah pertumbuhan sel tumor atau kanker.
- Neuroprotectif : Untuk prediksi prognosis penderita AIS atau Acute Ischemic Stroke, yaitu penyakit yang terjadi karena terhalangnya aliran darah ke otak yang menyebabkan otak kekurangan oksigen dan glukosa.
Ciri-Ciri Asam Urat yang Perlu Diketahui
Asam urat adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan kristal urat di dalam tubuh, biasanya di persendian. Hal ini dapat menyebabkan gejala yang menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengenali masalah ini lebih dini, penting untuk memahami ciri-ciri asam urat. Berikut adalah beberapa tanda utama yang sering muncul:
1. Nyeri Sendi Mendadak
Nyeri akibat asam urat sering muncul secara tiba-tiba, terutama di malam hari atau dini hari. Sendi yang terkena biasanya terasa sangat sakit, bahkan tekanan ringan seperti sentuhan bisa menyebabkan rasa nyeri yang intens.
2. Pembengkakan dan Kemerahan
Sendi yang terkena asam urat biasanya membengkak, terasa hangat, dan tampak kemerahan. Hal ini terjadi akibat peradangan yang disebabkan oleh kristal urat.
3. Sering Terjadi di Jempol Kaki
Meskipun asam urat dapat menyerang berbagai sendi, jempol kaki adalah area yang paling sering terkena. Kondisi ini disebut sebagai podagra.
4. Sendi Kaku dan Sulit Digunakan
Selama serangan asam urat, sendi yang terkena bisa menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan. Hal ini dapat menghambat aktivitas harian, terutama jika serangan terjadi di sendi yang sering digunakan, seperti lutut atau tangan.
5. Gejala Berulang
Serangan asam urat biasanya terjadi secara berulang. Jika tidak diobati, serangan ini bisa menjadi lebih sering dan lebih parah dari waktu ke waktu.
6. Pembentukan Benjolan Keras (Tophi)
Pada kasus kronis, kristal urat dapat menumpuk di bawah kulit dan membentuk benjolan keras yang disebut tophi. Benjolan ini sering terlihat di sekitar jari, siku, atau telinga.
7. Demam Ringan
Dalam beberapa kasus, asam urat yang parah dapat menyebabkan demam ringan akibat peradangan yang meluas di tubuh.
Penyebab dan Faktor Risiko
Asam urat sering disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia). Faktor-faktor seperti konsumsi makanan tinggi purin (daging merah, seafood, dan minuman beralkohol), obesitas, serta riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko terkena asam urat.
Jenis Asam Urat
Berdasarkan jenisnya asam urat terdiri dari asam urat primer dan asam urat sekunder. Asam urat primer disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor hormon, faktor genetik dan faktor makanan yang dikonsumsi mengandung zat purin yang tinggi. Sebaliknya asam urat sekunder lebih disebabkan karena faktor makanan saja.
Kadar asam urat yang rendah biasanya idiopatik atau disebabkan tanpa alasan yang jelas, kondisi tubuh yang sering terjadi akibat kekurangan asam urat dalam darah antara lain gejala hypertiroidisme, defisiensi mineral dalam tubuh dan keracunan tembaga.
Perlu pemeriksaan untuk mengetahui tingkat kadar asam urat dalam darah apakah rendah, normal atau tinggi.
Sebaliknya jika kadar asam urat tinggi maka kadar purin yang ada pada asam urat tersebut akan menumpuk membentuk batu – batu kristal seperti pecahan beling di bagian persendian dan bahkan sampai ke bagian saluran ginjal. Titik mengumpulnya kristal – kristal halus di persendian tersebut ada di pergelangan kaki dan tangan, lutut serta daerah ibu jari kaki.
Berikut acuan nilai atau angka normal kadar asam urat dalam darah:
- Wanita : 2,4 s/d 6,0 mg/dL ( miligram per desi liter )
- Pria : 3,4 s/d 6,8 mg/dL
- Anak – anak : 2,0 s/d 5,5 mg/dL
Penyakit asam urat tinggi sering menyerang orang dewasa pria di atas usia 30 tahun, sementara pada kaum wanita biasanya timbul pada masa – masa menopause di atas usia 50 tahun.
Penyakit asam urat tinggi sebenarnya tidak terlalu berbahaya, tetapi jika selalu dibiarkan bisa berujung pada komplikasi dengan penyakit gagal ginjal, sakit jantung dan hypertensi.
Penyebab utama asam urat tinggi umumnya karena faktor pola makan yang tidak sehat, terlalu sering mengkonsumsi makanan – makanan yang mengandung zat purin yang tinggi. Namun ada faktor lain yang dapat menyebabkan masalah asam urat tinggi antara lain faktor usia dan jenis kelamin, kaum pria lebih sering mengalami masalah asam urat tinggi, faktor sering mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol, obat – obatan tertentu seperti obat aspirin atau obat sakit kepala dan obat sakit maag 1 s/d 2 tablet per hari.
Kadar asam urat juga bisa meningkat apabila seseorang menderita penyakit sumsum tulang belakang.
Kadar asam urat yang tinggi dalam darah bila tidak segera ditangani bisa merusak pembuluh darah, oleh karenanya pastikan memeriksa kadar atau nilai asam urat kita di angka berapa? Jika asam urat tinggi, mulailah berhenti minum alkohol, perbanyak mengkonsumsi makanan yang berserat tinggi.
Kenalilah makanan yang mengandung zat purin tinggi.
Berikut ini beberapa panduan berkaitan dengan makanan yang tinggi zat purin dan makanan yang rendah zat purin.
Ada banyak jenis makanan yang mengandung zat purin yang dapat dikelompokkan dalam 3 golongan antara lain :
Golongan A : Mengandung zat purin tinggi yang berkisar 150 s/d 800 mg per 100 gr makanan, antara lain jeroan ( hati, ampela, usus, ginjal, jantung, limfa, otak, babat, dan paru ), kaldu sapi, kaldu ayam, sosis, bakso, daging bebek, daging burung, ikan kaleng, kerang, udang, kepiting, makanan yang difermentasi seperti tape, minuman yang mengandung soda dan alkohol.
Golangan B : Mengandung zat purin diangka 50 s/d 150 mg per 100 gr makanan, antara lain daging sapi, daging ayam, kacang – kacangan, sayur bunga kol, buncis, bayam, jamur, daun singkong, kangkung dan daun pepaya.
Golongan C : Mengandung zat purin rendah diangka 0 s/d 50 mg per 100 gr makanan.
antara lain keju, susu, telur, buah apel, ceri, pisang, strawberi, dan beberapa sayuran hijau dan berwarna lainnya.
CARA MENGATASI ASAM URAT TINGGI
Paket Produk Asam Urat / Gout :
- 3 K-LINK Kinotakara
- 1 K-AyuRinPlus ( 60 kapsul )
- 1 K-AyuArtis ( 60 kapsul )
Harga : Rp. 1.326.000
Pengobatan Terbaik untuk Asam Urat: Panduan dari Dokter
Asam urat adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan asam urat dalam tubuh, yang sering kali menyebabkan nyeri sendi, terutama di jempol kaki, lutut, atau pergelangan tangan. Asam urat berasal dari pemecahan purin, zat yang ditemukan dalam makanan seperti daging merah, makanan laut, dan minuman beralkohol. Berikut adalah penjelasan mengenai pengobatan terbaik untuk asam urat berdasarkan saran dari dokter.
1. Diagnosis Awal
Langkah pertama dalam mengobati asam urat adalah memastikan diagnosis melalui:
- Pemeriksaan darah: Mengukur kadar asam urat dalam darah.
- Pemeriksaan cairan sendi: Dokter mengambil cairan dari sendi yang terkena untuk melihat kristal asam urat.
- Foto rontgen atau USG: Untuk mendeteksi kerusakan sendi atau keberadaan kristal.
2. Pengobatan dengan Obat-obatan
Dokter biasanya merekomendasikan obat-obatan berikut:
- Obat Anti-inflamasi Nonsteroid (OAINS): Seperti ibuprofen atau naproksen, untuk meredakan nyeri dan pembengkakan.
- Kolkisin: Obat yang efektif dalam mengurangi peradangan dan rasa sakit selama serangan asam urat akut.
- Kortikosteroid: Seperti prednison, digunakan jika pasien tidak bisa mengonsumsi OAINS atau kolkisin.
- Allopurinol: Digunakan untuk mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.
- Febuxostat: Alternatif untuk allopurinol yang membantu menurunkan kadar asam urat.
- Probenesid: Membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui urine.
3. Perubahan Pola Makan dan Gaya Hidup
Selain obat-obatan, perubahan pola makan dan gaya hidup memainkan peran penting dalam pengobatan asam urat:
- Hindari makanan tinggi purin: Seperti jeroan, makanan laut, daging merah, dan minuman beralkohol.
- Konsumsi makanan sehat: Fokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein rendah lemak.
- Minum air yang cukup: Membantu mengeluarkan asam urat melalui urine.
- Hindari minuman manis: Seperti soda atau jus dengan tambahan gula, yang dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.
- Berat badan ideal: Mengurangi berat badan berlebih dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
4. Terapi Alternatif
Beberapa terapi tambahan yang sering disarankan dokter meliputi:
- Penggunaan es: Kompres dingin pada sendi yang meradang untuk meredakan nyeri.
- Fisioterapi: Jika terjadi kekakuan sendi.
- Suplemen atau herbal: Beberapa pasien melaporkan manfaat dari ceri, jahe, atau kunyit, meskipun efektivitasnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
5. Pencegahan Kekambuhan
- Rutin cek kesehatan: Pemeriksaan rutin untuk memantau kadar asam urat.
- Minum obat pencegah sesuai anjuran dokter.
- Hindari pemicu serangan asam urat.
Pengobatan asam urat harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan tingkat keparahan penyakitnya. Diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan rencana perawatan terbaik. Selain itu, penting untuk menjaga pola hidup sehat agar serangan asam urat dapat dicegah.
Jika Anda mengalami gejala asam urat atau memiliki riwayat keluarga dengan kondisi ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat. Jangan biarkan asam urat mengganggu kualitas hidup Anda.
Tindakan Lanjutan untuk Mengatasi Asam Urat
Jika Anda telah memulai pengobatan, penting untuk terus memantau perkembangan kondisi Anda. Berikut adalah beberapa langkah lanjutan yang dapat Anda lakukan:
1. Konsultasi Berkala dengan Dokter
Pastikan untuk mengikuti jadwal konsultasi rutin dengan dokter Anda, terutama jika Anda sedang dalam pengobatan jangka panjang. Hal ini membantu dokter:
- Menyesuaikan dosis obat berdasarkan hasil tes laboratorium.
- Memantau efek samping obat-obatan tertentu.
- Mengidentifikasi faktor risiko tambahan, seperti hipertensi atau diabetes, yang dapat memperburuk kondisi asam urat.
2. Pemantauan Kadar Asam Urat
Kadar asam urat normal dalam darah biasanya berkisar antara 3,5–7,2 mg/dL. Jika kadar Anda di atas angka ini, Anda perlu lebih berhati-hati. Dokter mungkin merekomendasikan tes darah berkala untuk memastikan kadar asam urat tetap terkendali.
3. Olahraga Secara Teratur
Meskipun olahraga berat dapat memicu serangan asam urat pada beberapa orang, aktivitas fisik ringan hingga sedang sangat bermanfaat, seperti:
- Jalan cepat.
- Bersepeda.
- Yoga atau pilates.
Olahraga membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan sendi secara keseluruhan.
4. Dukungan dari Ahli Gizi
Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu Anda merancang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Mereka dapat merekomendasikan:
- Menu harian rendah purin.
- Pilihan camilan sehat, seperti kacang-kacangan yang aman dikonsumsi.
- Pengaturan porsi makan yang tepat untuk menjaga berat badan ideal.
5. Edukasi dan Kesadaran Diri
Meningkatkan pemahaman tentang asam urat dapat membantu Anda mengelola kondisi ini dengan lebih baik. Anda dapat:
- Membaca sumber terpercaya tentang pengobatan asam urat.
- Mengikuti seminar kesehatan tentang pengelolaan nyeri sendi.
- Bergabung dengan komunitas atau kelompok dukungan pasien asam urat.
6. Peran Keluarga dalam Pengelolaan Asam Urat
Dukungan keluarga sangat penting, terutama dalam menjaga pola makan dan mengingatkan pengobatan. Komunikasikan kondisi Anda kepada keluarga agar mereka dapat memahami dan mendukung Anda dalam menjalani gaya hidup sehat.
7. Waspadai Komplikasi
Jika asam urat tidak diobati dengan baik, komplikasi serius bisa terjadi, seperti:
- Tophi: Benjolan keras yang terbentuk dari kristal asam urat, biasanya di sekitar sendi.
- Kerusakan sendi: Kondisi ini dapat menyebabkan artritis kronis.
- Batu ginjal: Akibat penumpukan asam urat dalam saluran kemih.
Jika gejala semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter spesialis rematologi atau penyakit dalam.
Pengobatan asam urat tidak hanya bergantung pada obat-obatan, tetapi juga pada perubahan gaya hidup yang konsisten. Dengan mengikuti saran dokter, menjaga pola makan, dan menjalani hidup aktif, Anda dapat mengendalikan asam urat dan mencegah serangan berulang.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika gejala memburuk atau jika Anda membutuhkan nasihat lebih lanjut. Kesehatan adalah investasi terbaik yang bisa Anda berikan untuk diri sendiri.