Sehat Jiwa Raga Uncategorized Cara Mengatasi Sulit Hamil

Cara Mengatasi Sulit Hamil

Cara Mengatasi Sulit Hamil
cara mengatasi sulit hamil

 

Penyakit susah hamil atau yang biasa disebut dengan mandul atau Infertilitas merupakan suatu kegagalan pembuahan antara sel telur dengan sel sperma. Kemandulan merupakan keadaan dimana suatu pasangan mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan di dalam suatu jenjang pernikahan, ketidaksuburan tersebut bisa terjadi pada salah satu pasangan atau bahkan bisa juga karena kedua – duanya.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi adanya ketidaksuburan atau sulit hamil antara lain :

– Faktor usia : Wanita umumnya mengalami masa subur ketika remaja hingga masa dewasa sebelum usia 40 tahun.

– Kondisi Kesehatan : Wanita maupun pria dengan adanya penyakit di organ reproduksi, penyakit tiroid dan penyakit diabetes juga mempengaruhi kesuburan seseorang.

– Faktor Kejiwaan : Rasa khawatir, cemas dan rasa takut yang berlebihan sering menjadi penyebab ketidaksuburan.

– Faktor Kebiasaan Merokok : Kebiasaan merokok dapat menyebabkan impotensi

– Faktor Obat – Obatan  dan Alkohol juga dapat menyebabkan kemandulan.

Masih banyak lagi penyebab wanita mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan, salah satunya adalah adanya penyempitan pada saluran telur pada organ reproduksi wanita.

Penyempitan saluran telur pada wanita memang bisa diatasi namun tetap lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karenanya bagi para wanita muda perlu mempelajari dan mengetahui perihal adanya penyempitan sel telur pada wanita, sehingga dapat mencegah dan menghindari faktor – faktor penyebab menyempitnya sel telur.

Penyempitan saluran sel telur yang menyebabkan wanita sulit hamil biasanya karena pasangannya terinfeksi kuman gonore. Kuman gonore tersebut ditularkan melalui adanya aktifitas hubungan seksual, ini artinya wanita yang pernah melakukan hubungan seksuallah yang beresiko tinggi terkena penyempitan pada saluran sel telur. Kuman gonore tersebut bisa sampai ke saluran sel telur melalui hubungan intim dengan pria yang terinfeksi kuman gonore.

Pria yang menderita penyakit gonore ditandai dengan adanya flek putih yang keluar dari organ kelamin pria, keluhan lain pria yang terinfeksi kuman gonore adalah adanya gejala rasa sakit pada penis saat buang air kecil.

Pria yang terinfeksi kuman gonore sekilas seperti orang sehat karena tubuhnya tetap segar dan bugar, belum lagi rasa sakit yang dikeluhkan hanya sesekali saja muncul. Dalam keaadan terserangpun masih mampu melakukan hubungan seks dengan normal.

Pria yang terinfeksi kuman gonore ini akan menyebarkan kuman pada setiap wanita yang dikencaninya, kuman tersebut masuk melalui vagina, rahim dan saluran sel telur.

Pada saat kuman gonore tersebut berada di area saluran telur, kuman gonore tersebut akan berkembang biak dan menimbulkan peradangan pada saluran telur sehingga timbul penyempitan pada area saluran telur.

Namun dalam keadaan kuman gonore berada di area saluran sel telur pada wanita jarang menimbulkan rasa sakit atau keluhan di tubuhnya khususnya di area organ kewanitaan sehingga tanpa disadari kuman tersebut telah mengakibatkan penyempitan saluran sel telur.

Kalaupun ada keluhan pada wanita yang baru saja berhubungan badan dengan pria yang terinfeksi kuman gonore paling hanya keluhan ringan saja misalnya adanya bau tidak sedap disertai keluarnya cairan dari organ kewanitaannya. Pada saat beberapa hari kemudian setelah melakukan hubungan badan ada sedikit rasa gatal dan agak nyeri pada perut bagian bawah.

Pada beberapa kasus, wanita yang tertular kuman gonore baru datang ke dokter spesialis setelah infeksi kumannya menjalar dan sulit hamil.

Lalu apa hubungannya sulit hamil dengan adanya penyempitan saluran sel telur?

Penyempitan saluran telur menyebabkan wanita akan mengalami kesulitan untuk hamil karena kehamilan akan terjadi apabila ada pembuahan. Prosesnya adalah dengan bantuan lendir rahim, sperma yang sudah berada di di leher rahim akan berjalan melewati rahim menuju area saluran telur. Di area saluran telur sperma itu akan bertemu dengan sel sel telur yang dikeluarkan indung telur. Pertemuan sperma dengan sel telur tersebut akan melakukan proses pembuahan. Setelah selesai proses pembuahan, sel telur yang telah selesai dibuahi perlahan – lahan berjalan menuju rahim untuk melakukan proses nidasi atau penanaman hasil pembuahan. Di area rahim inilah hasil pembuahan tadi akan berkembang menjadi embrio, lalu berkembang menjadi janin atau bayi hingga tiba masa persalinan.

Sperma sampai di area saluran sel telur memakan waktu kurang lebih sekitar 6 jam

Bila dalam kurun waktu 24 jam sel sperma tidak bertemu dengan sel telur, maka sel sperma yang sudah berada di area saluran sel telur tadi akan mati.

Sel telur dihasilkan oleh indung telur sebulan sekali, sel telur tersebut selanjutnya berjalan menuju area saluran telur yang juga memakan waktu kurang lebih sekitar 6 jam. Sel telur yang berada di area saluran telur juga akan mati dalam kurun waktu 2 x 24 jam apabila tidak bertemu dengan sel sperma. Wanita yang area saluran telurnya mengalami penyempitan akan terus mengalami kegagalan untuk melakukan proses pembuahan karena sel sperma maupun sel telur tidak bisa bertemu di area saluran telur.

Meskipun penyempitan saluran telur menyebabkan sulit hamil, namun jangan terlalu dikhawatirkan karena masalah penyempitan saluran telur masih bisa diatasi.

Sulit hamil pada usia pernikahan 12 bulan atau satu tahun merupakan hal yang wajar,namun bila usia pernikahan sudah lebih satu tahun belum juga ada tanda – tanda kehamilan maka disarankan untuk berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi menyeluruh kesehatan tubuh istri  maupun kesehatan tubuh suami.

Biasanya biaya pemeriksaannya sangat terjangkau yakni hanya berkisar Rp.500.000. Biaya tersebut USG tanpa cetak foto, biaya administrasi pasien dan jasa dokter.

Disarankan untuk para wanita agar banyak dan rutin mengkonsumsi Vitamin E, asam folat, dan minum susu kehamilan.

Anda juga harus mewaspadai salah satu penyebab seorang wanita sulit hamil, yakni adanya masalah sindrom ovarium polikistik pada tubuhnya sindrom ovarium polikistik merupakan gangguan sistem hormon yang menyebabkan tidak adanya keseimbangan antara hormon estrogen dan hormon testosteron pada organ reproduksi pada beberapa wanita Penyakit ini terjadi karena adanya gangguan atau kelainan pada fungsi ovarium.

Ada beberapa hal  yang harus diperhatikan para wanita agar kesehatan organ reproduksinya tetap terjaga sampai memasuki usia 40 tahun

Yang pertama itu selalu selalu disiplin menjalankan program pola hidup sehat misalnya tidur teratur minimal istirahat 7 sampai 8 jam setiap harinya mengkonsumsi makanan bernutrisi agar metabolisme tubuh tetap berjalan baik rajin berolahraga misalnya Dalam seminggu ada aktivitas olahraga 2/3 kali latihan aerobik atau non aerobik yang anda sukai.

Yang kedua yaitu meminimalisir kontak dengan zat-zat kimia dan polusi udara polusi tanah atau polusi air termasuk didalamnya polusi asap rokok anda harus mewaspadai penyakit sindrom ovarium polikistik atau sindrom polikistik ovarium ketidakseimbangan hormon dapat mengakibatkan seseorang menjadi tomboy paria dan susah hamil karena ketidak ketidakseimbangan hormon akan menghambat proses ovulasi atau sel telur keluar dari telur pandangan beberapa ahli menyatakan sindrom ini terjadi karena dipicu dari adanya gangguan insulin ada juga yang menyatakan penyakit sindrom ovarium polikistik ini karena faktor genetik karena faktor obesitas penyakit melitus diabetes melitus dan penyakit hipertensi.

Seseorang yang mengalami sindrom ovarium polikistik jika diperiksa Dokter dengan menggunakan teknologi USG maka kondisi fisik ovarium akan terlihat sedikit lebih besar dari ukuran normal, hal ini terjadi karena folikel-folikel yang ada pada sel telur menumpuk di area indung telur karena tidak bisa keluar, bentuk-bentuk folikel ini jika diperbesar jelas terlihat seperti bentuk kista.

Gangguan siklus haid bervariasi seperti misalnya 2 bulan sekali, 3 bulan sekali atau bisa juga sekali sebulan namun jumlah mensesnya sedikit atau bahkan jumlahnya lebih banyak dari jumlah menses wanita pada umumnya, semua gangguan menstruasi ini bisa saja terjadi akibat adanya masalah kelainan pada ovarium.

Dalam siklus ovulasi lancar setiap bulannya indung telur menghasilkan 1 sel telur kiri dan kanan namun pada situasi tertentu bisa menghasilkan atau lebih, bisa menghasilkan dua atau lebih sel telur dalam situasi tersebut anak yang dilahirkan adalah anak kembar. Anak kembar terjadi karena adanya dua sel telur kakak beradik yang bisa berbeda jenis kelaminnya, namun jika ada dua sel dari satu sel telur maka dapat dipastikan sel kelaminnya akan sama yakni anak kembar tersebut sama-sama perempuan atau sama-sama laki-laki.

Tahapan pemeriksaan diagnosa yang mengalami masalah sindrom PCOS ini biasanya diawali dengan wawancara atau tanya jawab antara dokter dengan pasien, dalam hal ini pasien diperlukan keterbukaan untuk menjawab setiap pertanyaan dari dokter tanpa ada rasa malu dan tanpa ada yang ditutup – tutupi,  selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan seluruh organ reproduksi wanita tersebut dengan menggunakan USG selanjutnya pemeriksaan dilakukan test laboratorium namun di beberapa banyak kasus pemeriksaan diagnosa ini cukup hanya tanya jawab dan USG saja tanpa berlanjut pada pemeriksaan ke laboratorium..

Pada beberapa banyak kasus setelah diagnosa mengalami PCOS dokter akan memberikan pil KB selama 3 bulan dengan tujuan agar proses ovulasi berjalan teratur dan lancar yang ditandai dengan waktu haid yang teratur jika siklus haid pada seorang wanita datangnya teratur maka biasanya ovum ovulasi nya pun akan terjadi namun bila jangka waktu 3 bulan atau lebih belum memberikan hasil yang baik maka dokter biasanya akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencari kemungkinan kemungkinan penyebab yang lain yang menyebabkan wanita sulit atau susah hamil.

Gejala PCOS antara lain :

– Pertumbuhan rambut yang sangat berlebihan

– Kulit wajah timbul banyak jerawat dan terasa licin sebagaimana minyak yang licin

– Sering mengalami depresi, gelisah dan sering bermenung seorang diri

– Gejala sulit hamil walau usia pernikahan sudah di atas 2 tahun

– Rambut kepala rontok atau menipis

– Berat badan meningkat

– Siklus haid atau menstruasi tidak teratur

Namun setiap pasien yang diagnosa tidak selalu menimbulkan gejala yang sama antara pasien yang satu dengan yang lain, bisa saja menimbulkan gejala yang berbeda sekalipun sama-sama diagnosa mengalami PCOS, misal dalam soal rambut pasien yang satu mengalami gejala pertumbuhan rambutnya yang tumbuh berlebihan sementara pasien yang lain yang mengalami kerontokan pada rambut.

Gejala-gejala yang terjadi akan menentukan Pil KB yang seperti apa yang akan diberikan kepada pasien yang mengalami masalah sindrom polikistik ovarium, yang pastinya pil KB tertentu yang mempunyai sifat anti androgen.

Ada 2 hal penting yang harus diperhatikan bagi seseorang yang mengalami sindrom polikistik ovarium yakni yang pertama adalah perlu adanya latihan aerobik karena dengan adanya aktivitas olahraga latihan beban maupun non beban akan membuat glukosa di dalam tubuh akan terpakai sehingga hormon insulin di dalam tubuh juga terpakai untuk memproduksi glukosa lagi di dalam tubuh, dengan adanya latihan beban atau latihan aerobik maka insulin di dalam tubuh tidak akan berlebihan dengan aktivitas latihan aerobik atau latihan beban sekalipun  mungkin tidak memberikan dampak hasil berat badan menjadi turun namun setidaknya siklus haid akan kembali menjadi teratur.

Perlu digarisbawahi bahwa obesitas atau berat badan yang berlebihan pada wanita bukan berarti mengisyaratkan wanita tersebut akan mengalami sindrom PCOS.

Ada beberapa ciri-ciri sindrom polikistik ovarium yang harus diketahui bersama yaitu :

1. Ada folikel-folikel di ovarium yang menumpuk di satu tempat seperti kista yang jumlahnya bisa lebih dari 10 buah dengan ukuran yang kecil berkisar sekitar kurang lebih 1 cm

2. Volume indung telur lebih dari 10 cm

Bila ada kista dengan jumlah 1 atau lebih di ovarium besar kemungkinan akan mengganggu proses kehamilan pada seorang wanita namun pada beberapa wanita yang hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter atau bidan sering ditemui adanya kista pada ovarium saat dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan teknologi USG.

Selama indung telur masih ada ada maka kemungkinan untuk terjadinya kista ovarium masih tetap ada karena kista datangnya dari indung telur bukan dari rahim ada yang beranggapan kista datangnya dari rahim, sebenarnya jika ada seperti folikel-folikel didalam rahim maka penyakit yang dialami wanita tersebut adalah penyakit miom atau mium, penyakit miom ini juga dapat menyebabkan susah hamil atau mandul.

Jika pada wanita yang hamil ada muncul kista pada ovarium maka kebijakan para dokter biasanya adalah memprioritaskan kehamilan hingga datang waktunya proses persalinan, namun dokter tetap melakukan observasi keberadaan kista tersebut.

Keputusan akan pilihan penanganan kista ada di tangan pasien, di rahim terletak ada di tangan pasien, suami atau keluarga, jika pilihannya adalah persalinan sekaligus pengangkatan kista maka persalinan dilakukan dengan cara operasi cesar atau pembedahan sesar namun jika pilihannya adalah menyelesaikan persalinan terlebih dahulu dan pengangkatan kista nya waktu yang akan datang atau hari berikutnya maka proses persalinan dapat dilakukan dengan cara normal tanpa operasi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *